Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 23:44:45【Sehat】268 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(93685)
Sebelumnya: Klasemen Grup H: peluang Indonesia U
Selanjutnya: Mengungkap cara astronaut masak steik di stasiun luar angkasa China
Artikel Terkait
- Akademisi: Pendatang di Yogyakarta alami tiga fase adaptasi budaya
- Ombudsman RI ungkap temuan pelaksanaan Program MBG di Ambon
- Danantara terbuka untuk investasi dari pengusaha dan investor Brazil
- Sekjen ARUN harap dapur MBG bisa jadi pusat pembelajaran gizi seimbang
- SD Negeri OO3 Penajam ajarkan kemandirian lewat program MBG
- Dinkes Serang latih seribu relawan SPPG guna jamin keamanan pangan MBG
- Gaya hidup sehat dan latihan beban bantu cegah osteoporosis
- Ade Rai ingatkan masyarakat agar peduli kesehatan sebelum sakit
- 2.031 anak terima manfaat MBG Polres Solok Selatan
- Koalisi organisasi masyarakat minta pemerintah terapkan cukai MBDK
Resep Populer
Rekomendasi

Daftar makanan tinggi protein untuk bulking dan pembentukan Otot

Kemendag catat nilai transaksi UMKM BISA Ekspor capai Rp1,8 triliun

Pemkab Cirebon targetkan dapur MBG miliki SLHS pada akhir Oktober 2025

Ibu Negara Brasil bagikan indikator penting untuk nilai kesuksesan MBG

Polda Kepri periksa tujuh ABK Kapal Shing Xing dalam dugaan TPPO

Bantuan ke Gaza jauh di bawah kesepakatan gencatan senjata

Sekitar 350 keluarga di Sudan berjalan kaki 50 km untuk mengungsi

70 persen serangan beruang di Jepang terjadi di area hunian manusia